Semalem, gue iseng baca-baca buku Manusia Setengah Salmon
karya Raditya Dika. Gue tertarik pada bab terakhir buku ini yang berjudul
Manusia Setengah Salmon. Disitu Bang Radith observasi tentang Perpindahan.
Ternyata, dalam hidup kita selalu mengalami perpindahan. Pertama, pindah dari
rahim ibu ke dunia nyata. Lalu dari bayi pindah ke balita. Lalu kita sekolah
sampai SMA. Kita dewasa kuliah lulus kerja. Dan akhirnya menempuh kehidupan
baru menikah sampai akhirnya meninggal. Pindah ke alam lain.
Gue waktu baca langsung mikir. Bener juga, gue sekarang udah
15 tahun. Tahun ini bakal SMA. Trus 2 tahun lagi bikin KTP & SIM. Lalu
kuliah. Dan gue berubah jadi orang dewasa. Mengarungi kehidupan kuliah dan anak
kost yang katanya kejam. Semua harus mandiri dan harus bisa memanage uang
sehari-hari. Setelah 4 tahun kuliah lalu wisuda. Kerja lalu menikah
meninggalkan orangtua yang selama ini selalu gue butuhin. Dan gue bakal jadi
seorang ibu. Lamban laun akan menjadi seorang nenek dan akhirnya pindah ke alam
lain. Gilaaa, hidup ini cepet banget. Ini semua gara-gara waktu. Dia selalu
berjalan tanpa kita sadari. Nyadar-nyadar udah cepet aja. Padahal, dia berjalan
santai. Dia nggak pernah merubah kecepatannya. Cuma kita aja yang terlalu asyik
dengan kehidupan.
Di bab terakhir buku ini, Bang Radith berpikir bahwa waktu
itu kejam. Tiba-tiba temen2 main dia udah pada nikah dan sebagian sudah
menggendong anak. Sedangkan Bang Radith masih pacaran. Dalam perjalanan pulang
dari resepsi pernikahan temen SMA-nya, dia berpikir. Hidup emang selalu
mengalami perpindahan. Dan ia teringat pada Ikan Salmon. Ikan Salmon setiap
tahun berenang beribu-ribu kilometer melawan arus sungai untuk bertelur.
Sebagian dari mereka mati di tengah jalan karena tidak kuat melawan arus atau di
mangsa beruang di permukaan dangkal. Kita nggak perlu jadi manusia super buat
menghadapi perpindahan. Kita Cuma perlu jadi Manusia setengah salmon. Berani
melawan arus setiap tahun. Kita nggak boleh Cuma diem dalam satu titik. karena
dalam perpindahan, kesuksesan menunggu. Kita harus melawan kecemasan saat mau
pindah. Yang harus kita lakukan adalah menikmati setiap kebahagiaan-kebahagiaan
kecil dalam perpindahan.
Begitulah kutipan yang gue pahami di Manusia Setengah
Salmon. Kita nggak perlu takut dengan perpindahan. Kita nggak perlu menyalahkan
waktu. Yang perlu kita lakukan hanyalah menikmati kebahagian-kebahagian di
celah kecil perpindahan.