Ya walaupun ngga ada efeknya sama keseharian gue, ngga ada manfaatnya sama hidup gue, tapi entah kenapa gue sampe nangis terharu lihat squad Der Panzer berdiri di Podium megangin Piala dengan muka 'akhirnya kerja keras kita terpuaskan'. Gue ikut jerit jerit di depan TV saat Mario Gotze mencetak Gol pada waktu tambahan. Iya, waktu itu emang 2 babak bertahan 0-0. Dari squad Argentina Messi keliatan unggul, berkali-kali dia yang menguasai bola dan shooting ke arah gawang. Tapi karna Jerman punya kesatuan tim yang solid, contohnya Manuel Neuer penjaga gawang yang kaya punya 8 tangan seperti laba-laba gesit. Bastian Schweinsteiger yang main selalu totalitas jatuh bangun ngerebut bola. Mesut Ozil yang larinya cepet sambil ngontrol bola. Ia selalu punya teknik buat nipu lawan. Thomas Muller yang cekatan, dioperin bola langsung shooting ke gawang dan Gooool. Dan masih banyak lagi. 2 tim ini bertahan sama kuatnya 90 menit permainan. Awalnya gue sempet pesimis, karna awal permainan Jerman main dengan semangat trus tengah permainan mereka udah agak lelah dan kurang konsentrasi. Tapi alhamdulilah mereka bisa menang.
Sebenernya gue baru sih ngikutin Piala dunia. Dulu-dulu nggak mudeng apapun tentang bola. Paling dulu kalo ada Piala Dunia suka Upacara pembukaan & Penutupan sama Official Song-nya. Gue ngikutin yang tahun ini karna gue rasa seru aja gitu. Temen temen juga pada jagoin negara-negara yang disukai. Berhubung kemarin Piala dunia bertepatan dengan Bulan Ramadhan, Jadi nonton bola sekalian sahur. Gue selalu bangun sahur duluan bahkan sebelum ibu gue bangun. Untung ya waktu abis ujian jadinya freee.
Awal mengapa gue dukung Jerman karena, mereka solid banget. iya, teknik permainannya bagus. Biasanya kan yang di raja kan hanya satu orang. Dia lari sendirian sampe ke gawang. Kalau Jerman enggak, mereka cenderung banyak oper-operan. Pas Jerman vs Aljazair, Kamera selalu fokus ke Ozil yang sedang oper-operan sama Schweinsteiger. Nah, kalo gitu kan gampang ngecoh konsentrasi lawan. Dan saat itu, gue mulai terpanah sama Bastian Schweinsteiger.
Dan saat semifinal, ini merupakan momen pualing bersejarah dalam hidup gue, dalam persepakbolaan dunia, dan dalam tahun 2014. Jerman menggilas Brazil yang saat itu menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan skor 7-1. Gilaa aja kan kaya sedekah Gol aja itu. Sehabis gue ngetwitt, 1 menit kemudian, Gol lagi. Brazil udah kaya pasrah gitu. Iya, soalnya pemain bintangnya si Neymar JR lagi cidera. Gue sangat bahagia selepas nonton pertandingan pagi itu. Subhannallah banget sampai jadi trending topic dimana mana. Nggak nyesel deh gue nonton.
Setelah seminggu habis semifinal, akhirnya Final. Ya ini yang gue ceritain di awal. Pertandingan ini berjalan paling lama dari sebelum sebelumnya. Biasanya sebelum shubuh udah selesai, Lha kali ini sehabis adzan shubuh masih 0-0. Dan saat mau menjelang setengah enam, Akhirnya selesai dengan kemenangan Jerman berkat Mario Gotze. Dan hingar bingar Final ini, juga berkoar merdu di twitter. Gue merasa ngga kesepian walaupun di rumah emang nonton sendirian. Gue merasa ditemani mereka mereka following gue yang sama sama nonton. Berhubung Following gue akun yang kocak-kocak kaya @JukiHoki, @QDJY, @ThePopo jadi tweetnya dibuat sambil ngelawak.
Dan yang gue salut, Bastian Schweinsteiger main super total. dia jatuh bangun sampai jersey yang berwarna putih berubah hijau rumput lapangan. Dia ngga punya lelah berusaha mengejar lawan untuk merebut bola. Sampai sampai ya saking totalnya dia kena kartu merah. Iya sih agak maksa tapi kan demi negaranya tercinta. Dan paling menakjubkan, Pelipisnya berdarah! gara gara rebutan nyundul bola sama lawan dan pelipisnya kena pull sepatu lawan. Aduuuuuh, pasti sakit banget ya. Seandainya gue disitu pasti udah gue kasih betadin :') . Dari raut mukanya kesakitan banget. Yaiyalah keluar darah tjoy! Tapi hebatnya Schweinsteiger, Setelah 5 menit keluar buat bersihin darah tanpa di perban, dia balik lagi ke lapangan! dia ngga peduli perih apa nggak sakit apa nggak. dia tetep main seperti semula. Kuat dan cepat. Salut banget gue sama dia. Nggak salah gue support dia :') .
Inilah moment berharga gue di tahun 2014. Gue nemuin hobi baru, idola baru, kesenangan baru. Setelah Piala Dunia berakhir, gue ngerti arti kekompakan dan persahabatan. Dalam main bola, masa iya kita egois nggiring bola sendiri. Nggak bakal berhasil. Malah elu yang capek capek sendiri. Dan gue menemukan kebahagian dari Piala dunia. It brought some memories :') . Selain kesolidan Der Panzer dan fans-fans yang setia, Jerman juga baikkk banget. Mereka membantu rumah sakit di Brazil dalam hal biaya, Membangun hotel,jalan,klinik kesehatan,lapangan bola untuk timnas tetapi setelah piala dunia berakhir mereka meninggalkan semua itu untuk rakyat Brazil, mengadakan festival bersama rakyat brazil, dan juga ramah terhadap rakyat Brazil. Seandainya piala dunianya di Indonesia :')
Sampai sekarang pun gue masih suka sama negara Jerman. Jerman yang sekarang bukan Jerman saat Perang Dunia II yang kejam. Udah jaya di bidang teknologi, ekonomi, budaya, olahraga juga. Suatu saat pengen deh ke negara ini. Sekedar berlibur atau Belajar disana Haha. Dan yang paling penting, gue pengen ketemu Bastian Schweinsteiger ngobrol dan selfie bareng dia :'D . Selamat Tinggal 2014 penuh kenangan! Selamat Datang 2015! Ayo kita bikin kenangan lagi yang lebih nancep lagi! Yeaaa!
0 komentar:
Posting Komentar